Kamis, 17 Maret 2011

Karikatur

0 komentar
Karikatur

Kali ini kami mencoba membeberkan definisi karikatur dan kartun. Tidak ada salahnya mencoba lebih memahami bagaimana definisi dari kedua kata tersebut. Tambah-tambah wawasan. Seringkali penggunaan kedua kata tersebut tidak pada tempatnya atau rancu. Semoga dengan pemaparan yang singkat ini, pembaca lebih tahu apa yang disebut kartun dan apa yang disebut karikatur.


Konon katanya, karikatur itu sama tuanya dengan seni itu sendiri. Di zaman purbakala sudah ada goresan-goresan karikatural pada tembok-tembok dalam gua. Kemudian pada abad XV dan XVI, yaitu ketika Marthin Luther membuat (gambar-gambar protes berupa woodcut untuk menolak penjualan surat-surat alfaat atau surat-surat penebusan dosa. Dari sinilah imege karikatur sebagai sebuah art of protes menemukan bentuknya. Lalu apa arti karikatur itu sendiri? Karikatur berasal dari bahasa Latin “caricare” dan “caratere”. Caricare berarti memuat (secara berlebihan) dan caratere berarti karakter atau sifat. Kemudian gabungan kata tersebut dikuatkan oleh kata “cara” yang berasal dari spanyol yang berarti wajah. Dari sini karikatur dapat kita simpulkan sebagai sebuah penggambaran karakter secara berlebihan. Definisi diatas kemudian dikuatkan dengan definisi dari dua ensiklopedia, yaitu Encyclopedia International dan Encyclopedia Britanica. Menurut Encyclopedia International, ” A caricature is a satyre in pictorial and sculptural form”. Jadi karikatur itu bisa berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Sedangkan rnenurut Encyclopedia Britanica, “A caricature is the distorted presentation of a person, type or action, commonly a silent feature, is seized upon the exagerated, or picture or animals, hinds or vegetables are substituted /or hart human being or analogy is made to animal actions”. Dari sini karikatur menemukan dua sifat aslinya, yaitu exagerated (terdistorsi) dan satir. Mungkin dari sini kita dapat simpulkan bahwa karikatur adalah penggambaran wajah seseorang dengan melebih-­lebihkan (exagerated atau terdistorsi) karakter lahiriah secara humoristis sehingga menjadi lebih “indah” dari aslinya. Kata karikatur ini lebih dipopulerkan oleh Gian Lorenzo Bernini dengan kata “caricatura” ketika datang ke Perancis.

Ilustrasi

1 komentar
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Lebih jelasnya: Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks atau kalimat. Ilustrasi dapat memperjelas teks atau kalimat terutama bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Dengan menggambarkan suatu adegan dalam sebuah cerita, maka gambar tersebut dapat menerangkan secara umum karakter atau keseluruhan isi cerita. Selain itu, ilustrasi berfungsi untuk menarik pembaca agar tertarik untuk membaca cerita. Sebuah ilustrasi yang ditampilkan dalam sebuah majalah memiliki fungsi sebagai pendukung estetik dari sebuah tampilan cerita. Selain fungsi tersebut, ilustrasi juga harus dapat mewakili karakteristik dari cerita yang ditampilkan, ada korelasi antara visual dan latar belakang cerita. Menurut Baldinger (1986:120), ilustrasi adalah seni membuat gambar yang berfungsi untuk memperjelas dan menerangkan naskah. Sedangkan menurut Jan D. White (1982:110) ilustrasi adalah sebuah tanda yang tampak di atas kertas, yang mampu mengkomunikasikan permasalahan tanpa menggunakan kata. Ia bisa menggambarkan suasana, seseorang, dan bahkan objek tertentu.
Agar dapat menarik penggambaran suasana yang dapat membawa pembacanya ke alam cerita, diperlukan kejelian dari seorang ilustrator. Selain itu, seorang ilustrator harus menguasai anatomi tubuh manusia, binatang, dan bentuk-bentuk benda lainnya secara benar, dan dapat mengatur komposisi yang baik, memiliki gaya atau ciri yang khas agar ilustrasinya menarik, dan menguasai teknik menggambar. Oleh karena itu, seorang ilustrator harus pandai menggambar, menguasai berbagai macam bentuk benda, anatomi manusia dan binatang, dan mahir dalam menggunakan alat-alat gambarnya, serta menguasai berbagai cara menggambar.
Gaya yang khas dari seorang ilustrator sangat diperlukan untuk mendapatkan ciri pribadi. Ilustrasi karya Onong Nugraha memiliki ciri khas dan mampu memberikan imajinasi bagi pembacanya. Secara visual kekuatan ilustrasi
Ononng terletak pada penguasaan anatomi dan dalam pengolahan unsur-unsur estetis dan teknis terutama dari kekuatan arsirnya.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep

Sejarah

Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu seperti Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.
Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.

cara menggambar ilustrasi:
  1. Kita tentukan dahulu tema, bahan, atau pesan apa yang kita gambar untuk di jadikan sebuah gambar ilustrasi.
  2. Kita gambar terlebih dahulu pokok dari pesan yang akan kita sampaikan.
  3. Kemudian kita gambar secara jelas makna/pesan apa yang kita torehkan pada gambar tersebut.
  4. Dan kita gambar sesuai imajinasi kita masing-masing.
  5. Dan di usahakan mudah dipahami oleh siapapun apa makna dari gambar yang kita gambar.
  6. Lalu terakhir kita beri kata-kata sebagai penjelas dari apa yang telah kita gambar.
GOOD LUCK,,,..... ^,^

Ini beberapa contoh gambar ilustrasi karya saya, hahahahaha,,



Seorang kepala PSSI yang sebagai mantan napi, di harapkan turun dari jabatanya oleh masyarakat.

Justin Bieber yang akan tour ke Indonesia.

Menggambarkan sebuah tragedi tsunami yang melanda negeri Sakura (JEPANG)
klik di sini untuk melihat sedikit cuplikan video tsunami di JEPANG





 

Selasa, 01 Maret 2011

Menggambar Animasi

0 komentar
 


Animasi adalah menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti
setiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan samping) detail
muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah, senyum, ketawa, kesal,
dll.) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi
ciri khas si karakter tersebut. Bahkan seorang ‘Sinchan’ dengan karakter yang sederhana
tetapi mempunyai kekuatan personality-nya sehingga membuat penonton tahu betul sifat-
sifatnya. Jadi perlu diperhatikan bahwa karakter anda bukan sekedar gambar tetapi
mempunyai kelakuan tertentu yang seolah-olah punya jiwa. Karena animasi adalah
membuat gambar anda kelihatan hidup, sehingga kita bisa mempengaruhi emosi
penonton menjadi turut merasa sedih, ikutan menangis, jatuh cinta, kesal, gembira
bahkan tertawa terbahak-bahak.
Bila karakter anda sudah siap, tentu saja setelah lebih dari 100 kali anda mencoba, baru
selanjutnya memastikan kelengkapan data pribadinya, sekaligus memberikan ‘warna’
seperti pada contoh Ana dengan menggunakan satuan RGB (red, green & blue), gunanya
adalah agar anda dan teman anda yang bergabung dalam team anda tahu betul warna
RGB yang dipakai untuk kulitnya, bajunya, garisnya, dst.nya. Kalau perlu dibuat warna
karakter pada saat malam dan siang hari, di luar ruangan (exterior) dan di dalam ruangan
(interior).

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggambar animasi:


 1. Langkah pertama mulailah mencari referensi buku komik yang akan digambar, karena mencontoh gambar yang sudah ada lebih mudah daripada harus membuat gambar sendiri, klo g bisa lebih baik ikutilah kursus gambar dan kursus anak.
2. Sebelum kita mulai menggambar siapkan peralatan gambar terlebih dahulu kertas kosong, pensil dan penghapus. Nah.. Kalau semuanya sudah siap mari kita mulai menggambar, ikutilah kelas
kursus gambar dan kursus anak.
3. Gambarlah wajah salah satu tokoh komik favorit anda dengan cara perlahan-lahan. Saya sarankan
gambar anak yang kira-kira mudah untuk di gambar misalnya doraemon atau sincan.
4. Gambarlah dengan perlahan-lahan… Dan tidak perlu khawatir bila hasil gambarnya tidak mirip dengan komiknya, namanya juga baru belajar menggambar.
5. Usahakan dalam setiap menggambar wajah dari tokoh komik dilakukan sampai selesai.
Gambar anak atau tokoh komik tersebut secara berulang-ulang sehingga kira-kira mirip dengan di komiknya.
6. Kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik. Mungkin gambar yang dihasilkan tidak mirip dengan aslinya(sebaiknya datanglah ke
tempat kursus, tempat gambar dan tempat kursus anak), tapi yang paling penting anda sudah mengetahui ciri-ciri khusus pada gambar tokoh komik tersebut.
7. Gambarlah wajah tokoh tersebut dalam posisi yang berbeda , misalnya gambar dari arah samping atau depan(cobalah anda tengok sebentar ke
tempat kursus, tempat gambar dan tempat kursus anak). Lakukan hal ini berulang-ulang, kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik.
8. Sebagai catatan, jangan dulu berpindah untuk menggambar tokoh komik yang lain, karena itu akan merusak konsentrasi anda dalam menggambar.
9. Jika anda sudah dapat menggambar wajah tanpa harus melihat buku komik. Selanjutnya cobalah untuk mengganti ekspresi wajah tokoh komik tersebut, misalnya gambar ekspresi wajah yang sedang marah, sedih atau ekspresi wajah gembira.
(Selamat Mencoba)


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)